Gula jawa

Belajar menjadi asing ☺️

Beneran stress kali ya, cuman beberapa hari bb nya turun.

Rasanya gak adil banget, ngeliat orang yg nyakitin aku begitu dalamnya masih bisa happy sama hidupnya. Seolah olah dia gak pernah melakukan kesalahan seberengsek itu. Dan masih manipulatif, pura pura polos dan merasa dia yg disakitin. Gak akan pernah aku maafkan sampai matipun.

Pengen kerja lagi, biar otakku ada kerjaan. Biar tubuhku dan pikiranku sehat walau capek dengan kerjaan.

Pertanyaannya masih sama, apakah aku seperti ini juga jika bersamamu?

Fakta yg membuatku ngerasain panas dingin, sampai mau nangis aja gak bisa. Sakit banget sumpah. Kenapa sangat gak adil buat aku?

Dari semua perjalanan hidup, yang tidak akan pernah kembali adalah WAKTU. Seberapapun kamu memohon itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi dan kembali.

Membawa seluruh dendamnya untuk meleburkan jiwamu tanpa sisa. Seumur hidupmu akan slalu berada dalam ke sia-siaan yg tak bertepi. Dia tidak akan berhenti membuatmu menderita sekalipun kamu menangis darah.

Kamu sekarang sudah tau sebatas apa dirimu di matanya, kamu tidak akan pernah lebih dari itu. Cinta dan sayangnya untukmu hanya hidup dimasa lalu. Sekarang kamu bukan apa apa lagi. Statusmu hanya kiasan saja. Ketahui tempatmu yg sebenarnya. Dia datang untuk membawa dan menorehkan luka.

Hallo fel, apa kabar?
Tau gak hari ini hari apa?
Iya, ulang tahun kamu..
Selamat ya fel...
Aku hanya ingin disetiap detik kehidupanmu, hanya bahagia yg kamu rasa. Jangan pernah takut sendiri karna aku akan selalu menemani dan membersamaimu walau raga kita tak bersama. Doaku akan menyertaimu selalu.

Cintanya hanya untuk melindungimu...

Aku hanya akan mencoba untuk baik-baik saja karnamu.
Walau mungkin aku tidak pernah ada di hatimu.

Aku sangat sibuk. Sibuk dengan rumitnya pikirku sendiri, sibuk dengan lubang hati yang terus menguak. Aku merasa kosong, merasa kehilangan. Tapi aku tak tahu itu apa. Ada yang bisa menjelaskannya?

Akhir-akhir ini dadaku terasa sesak karna untuk kesekian kalinya aku tenggelam dalam torehan masa lalu yang aku sadari tidak akan pernah bisa kembali lagi kesana. Betapa nestapanya diri ini, nestapa ini dipeluk oleh kerinduan yang hampa. Dan disadarkan oleh tikaman kenyataan amarah dunia. Malangnya

Biarkan aku merangkai kenangan itu. Merangkai setiap helai tawa merangkai setiap serpihan duka. Dan merangkai derai cerita yang tak akan pernah ku hirup lagi masanya. Aku disini hanya mampu meliat getar dari kehidupan lama menari dibenakku, menari dimataku. Kan kugaungkan keindahan itu lewat senyum.

Nikmati saja sepinya, karna yang ada untukmu dan yang selalu setia menemani adalah dirimu sendiri. Simpan saja dukanya, karna dukamu adalah kebahagiaan untuk orang-orang yang membencimu.
Kebahagiaan untukku adalah impian kala siang menawan rembulan. Rindu akan selalu duduk diam di tempatnya.

Dan dua kali kesempatan itu hadir di hidupku, sayangnya mereka ku abaikan. Penyesalan memang tinggal penyesalan. Sampai hadirnya orang baik ketiga kali, kesempatan itu tetap kuabaikan. Kini aku hidup dalam kesepian yang bekepanjangan. Dan akankah orang baik itu datang lagi dalam kesepianku? Entah

Jangan pernah mensia-siakan orang baik dalam kehidupanmu, jika ada orang baik pertama yang datang tapi kamu siakan, berarti kamu melewatinya. Dan jika ada kali kedua orang baik datang, berarti itu kesempatan. Jangan pernah lepaskan tangannya, biarkan cinta tumbuh dalam hatimu seiring hadirnya waktu.

Ku dekap pedihnya sepi yang tak berkesudahan ini, kan ku jadikan teman abadi dalam gemerlapnya bima sakti.

Yang menciptakan sepi itu bukan mereka tapi aku sendiri, aku yang menarik diriku dari pengapnya dunia. Aku yang menarik diriku sendiri dari riuhnya semesta. Aku hanya menyendiri seorang diri, tak tertarik dengan apapun atau siapapun. Aku hanya menyesakkan diriku sendiri. Menyesakkan pikirku sendiri.

Aku ingin merasakan perasaan yang menggebu, ingin merasakan detak jantung yang menggema, dan ingin merasakan perasaan istimewa yang tak akan pernah padam diderai nestapanya kehidupan.

Selalu membersamai dan saling melengkapi.
Impian yang diinginkan setiap insan.

Emang gak boleh ketawa kenceng" tar ujungnya nangis

Ya Allah, jangan biarkan orang-orang yang menyakitiku hidup bahagia. Aku ingin mereka merasakan apa yang aku rasakan. Jika itu tidak ku dapati di dunia, akan aku tunggu pembalasan itu hingga di pengadilanMu. Aku tidak ingin memaafkannya, karna sakit dibalas kata maaf tidak setimpal.

Rindu...

Emang gak bisa dipercaya kok.
Jangan berharap lagi.

Schmetterling

Rasanya sudah tidak ada lagi kerinduan di dalam hatiku, entah mengapa. Haruskah aku bersedih atau beryukur? Aku hanya berharap perasaan ini hilang untukmu, hilang untuk selamanya.

Baru sadar klo selama ini cuman liat tembok, hiburannya cuman tidor.

Sebaik apapun dirimu akan selalu ada manusia" yang tidak tahu malu, yang manipulatif dan tidak bisa bersyukur atas kehadiranmu disisinya.